Merah itu telah hilang
Tengelam kedalam peraduan
Hitam pun telah datang
Menusuk hingga ketulang
Secercik harap yang kau beri
Tak pernah sirnah dari selimut ketakutan
Takkan lekam dari gulangan air yang menjulang
Menghempas tulang yang tak kokoh
Merah itu telah pergi
Meninggalkan bekas yang tak berarti
Hitam pun telah berdiri
Melihat langit tak bertepi
Setetes hidup yang kau janji
Membuatku lupa akan diri
Menjadikan merah itu hitam
Hingga fasih tak bernilai
Merah pun telah menjauh
Membawa sejarah yang tercatat oleh waktu
Hitam pun telah memulai
Menyelimuti hidup yang terurai
Kunanti merahmu dibukit kematian
Hingga hilang hitam yang terundang
Kutunggu merah keperkasaanmu
Melahap hitam ketakutanku
Makassar Agustus 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar