Terukir ku dalam batu
Kuat dan perkasa kala itu
Semuanya takluk dalam telunjuk ku
Itu, kala itu...
Dikenang ku dalam hati
Penyayang dan sabar disatu sisi
Luluh hati karna kata ku
Indah sangat kala itu...
Kini, hanya batu bertulis itu kenangan ku
Keras niang, namun abadi
Entah hingga kapan akan bertahan
Abadi dalam hati
Ingat ku kawan
Dikala kau masih sempat melihat batu ku
Aku adalah serpihan hidup mu
Walau cawang tak mampu lagi ku lawan
Makassar, 16 Juli 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar